JK: Sekolah Gratis Mutlak untuk Siswa Miskin
Kamis, 14 Mei 2009 | 18:54 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pertemuan dengan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Jakarta, Kamis (14/5), mengatakan, sekolah gratis itu penting dan mutlak bagi warga negara yang berasal dari keluarga tidak mampu. Kewajiban pemerintah untuk memenuhi semua kebutuhan dasar sekolah supaya dapat melayani siswa.
"Tetapi jangan dihalangi atau dianggap salah jika orang mampu menyumbang ke sekolah. Sifatnya harus sukarela supaya dapat membuat sekolah semakin bagus. Tetapi untuk siswa miskin mutlak gratis," kata Wapres.
Sulistiyo, Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, mengatakan, isu sekolah gratis yang dimaknai dengan bantuan BOS semata justru menyulitkan posisi guru dan kepala sekolah. Pada kenyataannya, dukungan pemerintah daerah terhadap BOS dan bantuan lain sejenis masih tergolong rendah, bahkan lebih sering dijadikan komoditas politik.
"Seolah dengan BOS semua kebutuhan sekolah terpenuhi. Padahal, hitungan rasional dana BOS masih jauh dari kebutuhan minimal pengelolaan pendidikan yang bermutu," kata Sulistiyo.
Menurut Sulistiyo, sebenarnya masyarakat yang memiliki kemampuan bisa berkontribusi dalam mendanai pendidikan, asal bukan karena unsur paksaan sekolah. Namun yang lebih penting, dukungan dana BOS dari pemerintah daerah seharusnya semakin baik yang dihitung berdasar kebutuhan minimal di daerah masing-masing.

Tidak ada komentar: