PROGRAM PENDIDIKAN ANAK CACAT TIDAK BERBEDAwww.antarasumut.com
Medan, 03/11 (ANTARA) – Program pendidikan bagi para anak-anak cacat mental dan fisik adalah sama dengan sekolah umum, walaupun memiliki cacat dari lahir.
“Yang berbeda itu hanya usia, sebab bagi anak penyandang cacat yang bersekolah terkadang sudah berusia 18 tahun belum tamat untuk tingkat SD,” kata Kepala Sekolah Luar Biasa Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC) Jalan Adinegoro Medan, Drs. Surya Raksya saat ditemui ANTARA, Senin.Dia mengatakan, program pendidikan tersebut sesuai kurikulum dari pemerintah yaitu memakai Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP) yang disesuaikan dengan sekolah. Jumlah murid YPAC yang bersekolah saat ini sebanyak 135 orang. Untuk Cacat Mental ( Tuna Grahita) sebanyak 109 orang dan Tuna Daksa (Cacat fisik) 32 orang.
“Kalau mereka sudah menamatkan sekolahnya, pada dasarnya tentu bisa berbaur dengan masyarakat biasa untuk bekerja, tetapi hal itu jarang sekali,” ucapnya.Menurutnya, dalam mengikuti pendidikan, para anak cacat bukan hanya diberikan teori, tapi langsung dengan praktek ( kelasa ketrampilan). Makanya setelah tamat dapat terjun langsung untuk bekerja.
“Pada umumnya yang mau menerima mereka bekerja itu, hanya di kalangan keluarga,” sebutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar