Dosen Politeknik Peroleh Beasiswa Gelar Ganda
Selasa, 12 Mei 2009 | 03:13 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 50 dosen politeknik dari sejumlah perguruan tinggi di Tanah Air mengikuti program gelar ganda S2 dengan sejumlah universitas di Perancis yang dibiayai dari anggaran Ditjen Pendidikan Tinggi tahun 2009.
Penandatanganan kerja sama antara Perancis dan Indonesia dilaksanakan di Jakarta, Senin (11/5) diwakili masing-masing oleh Dirjen Dikti Depdiknas Fasli Jalal dan Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Philippe Zeller dengan disaksikan Mendiknas Bambang Sudibyo.
Pendidikan gelar ganda program S2 diselenggarakan selama dua tahun, yakni satu tahun di Indonesia dan satu tahun di Perancis.
Mendiknas Bambang Sudibyo mengatakan, program gelar ganda untuk S2 tersebut merupakan tindak lanjut kerja sama dengan pemerintah Perancis. Ia mengatakan, pada era 1980-an sebanyak 750 pelajar Indonesia menuntut ilmu di Perancis. Selanjutnya pada era tahun 1990-an jumlah menurun.
"Namun sejak 2001 melalui dialog yang intensif kedua pemerintah telah diselenggarakan program gelar ganda master bidang teknik. Kerjasama ini dilakukan dengan lima universitas di Prancis, katanya.
Lebih lanjut, Bambang Sudibyo mengatakan, setelah 2001 hingga kini berlanjut dengan membuka kerja sama program gelar ganda untuk bidang-bidang lainnya.
Implementasi dari kerja sama antara kedua negara tersebut, yakni masing-masing menyediakan beasiswa meliputi biaya perjalanan, biaya hidup, dan biaya pendidikan. "Selanjutnya, pemerintah Indonesia memberikan pembelajaran bahasa Indonesia kepada calon dari Perancis yang akan belajar di Indonesia. Demikian juga sebaliknya pemerintah Perancis melakukan hal yang sama," katanya.
Sementara itu, Duta Besar Perancis untuk Indonesia Phillipe Zeller mengatakan, jumlah universitas di Perancis yang ingin melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia terus meningkat.
Ia mengatakan, program ini juga penting untuk meningkatkan pengembangan kapasitas para pengajar dari perguruan tinggi di Indonesia menjadi bertaraf internasional. "Program ini sekaligus strategi investasi untuk mengembangkan masyarakat modern," katanya.
Sebanyak lima PTN, yakni Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Surabaya, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universits Airlangga akan menjadi mitra penyelenggara program gelar ganda S2 dengan Prancis.
Pada kesempatan yang sama Depdiknas yang diwakili oleh Sesjen Depdiknas, Dodi Nandika dan PT CIMB Niaga Tbk yang diwakili Direktur Kepatuhan dan CEO Office, Lidya Wulan Tumbelaka menandatangani nota kesepakatan program beasiswa unggulan.
Acara penandatangan disaksikan oleh Mendiknas Bambang Sudibyo dan Presiden Direktur PT CIMB Niaga, Arwin Rasyid.
Beasiswa senilai Rp 2 miliar diberikan kepada pelajar-pelajar Indonesia berprestasi untuk melanjutkan pendidikan sarjana ke universitas-universitas terbaik dalam negeri.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

woo.....w amazing

d_yOo mengatakan...

ouww.. ouww... amazing to..